Laman

Jumat, 01 April 2016

Peringatan "Lawean" Di Somalangu


Peringatan 25 Sya'ban atau "Lawean" di Somalangu merupakan kegiatan rutinan yang sudah berjalan setiap tahun dalam rangka mempringati milad atau hari jadi Pondok Al-Kahfi Somalangu yang kini sudah berumur 540 tahun.
Pondok Al-Kahfi merupakan salah satu Pondok Pesantren tertua yang ada di Indonesia yang didirikan pada 25 Sya'ban 879H/4 Januari 1475M oleh Syeikh Abdul Kahfi Al-Awwal.Dan 5 abad bertahan menjadi pusat penyebaran agama islam di Jawa,dan banyak pula para alumi Pondok tersebut yang menjadi ulama besar dan orang besar diantaranya;Pangeran Diponegoro,Syaikh Ihsan Jampes,Syaikh Abbas Buntet,Syaikh Marzuki Giriliyo,K.R.T.Arungbinang,Kyai Abdul Mu'id Tumpangsari,KH.Dalhar Watu Congol,Habib Kamal,dan masih banyak lagi.
Disetiap tanggal 25 Sya'ban puluhan ribu jama'ah dari berbagai penjuru Nusantara datang berbondong-bondong ke Somalangu untuk mengikuti acara "Lawean" dan Khoul Akbar Masyayikh Pon-Pes Al-Kahfi Somalangu Kebumen.Jama'ah berasal dari Jawa,Sumatra,Sulawesi,Kalimantan,dan berbagai tempat di Nusantara.
Acara biasanya berlangsung selama tiga hari,hari pertama acara diawali dengan ziarah ke Ardir Rijal (Lemah lanang),yaitu ke maqam Syeikh Abdul Kahfi Al-Awwal,Syeikh Abdul Kahfi Ats-Tsani,Syeikh Khanifuddin Al-Hasani dan setelah itu Semaan Al-Qur'anul Karim oleh Habib Muadzib Mahfudz Pengasuh Pon-Pes Al-Ahzar Purworejo. Hari kedua dipagi hari acara diisi dengan Pengajian Muslimat NU dan ajang kreasi santri,siangnya sampai sore diisi dengan Pawai Ta'aruf Budaya Kebumen,lalu malamnya diisi dengan sambutan-sambutan para Ulama atau Pejabat Pemerintah dan Maulid Simtudurror oleh para Habaib serta Pembacaan Sejarah Syeikh Abdul Kahfi oleh Pengasuh Pondok Al-Kahfi. Hari ketiga yaitu acara Dzikir Kubra dan Pengajian singkat oleh al-Habib Muhammad Afifuddin bin Chanif Al-Hasani,Pengasuh Pon-Pes Al-Kahfi Somalangu.
Bagi jama'ah yang datang lebih awal sebelum acara dimulai mereka bisa menginap di rumah warga,dan yang cukup Unik dari acara Lawean ini adalah warga Somalangu membuat nasi bungkus berisi nasi,sayur dan lauk seadanya (baca:tempelangan) yang jumlahnya bisa mencapai ribuan untuk di bagikan kepada jama'ah di akhir acara.

Oleh: Nur
Sumber : Http://Somalangu1475.Blogspot.com

Mbah Kyai Dalhar Watu Congol


Mbah KHR.Nahrowi Dalhar,lahir di dukuh Santren,Gunung Pring,Muntilan,Magelang pada hari Rabu Pon,10 Syawal 1286H/12 Januari 1870M.beliau adalah putra dari KR.Abdurrahman bin KR.Abdurrauf bin KR.Hasan Tuqo (Raden Bagus Kemuning) ibni Amangkurat III.
Walaupun beliau berasal dari keturunan Raja,yang seharusnya pantas menyandang gelar Raden.Namun gelar tersebut tak pernah beliau nampakan atau sandang sekalipun,karena sikap tawadhu' atau andap asor adalah ciri khas kepribadian beliau yang segala tindak tanduknya sangat merakyat.sehingga jarang masyarakat umum yang mengetahui asal usul beliau,dan hanya akrab dipanggil ditelinga masyarakat dengan sebutan "Mbah Kyai Dalhar"saja.
Konon cerita,ketika mbah Kyai Abdurrahman ayah dari mbah Kyai Dalhar mondok di pesantren Siwalan Panji,Sidoarjo,Jawa Timur.beliau sempat bertemu dengan Asy_Syeikh As_Sayyid Ibrahim Al-Jilani Al-Hasani (Syeikh Abdul Kahfi II).di pesantren tersebut konon mbah Kyai Abdurrahman pernah menjadi juru masak dari Syeikh Abdul Kahfi II.Dan dari persahabatan tersebut,mbah Kyai Abdurrahman pernah berkata kepada Syeikh Abdul Kahfi II bahwa jika kelak beliau menikah dan mempunyai putra laki-laki maka anak tersebut akan beliau khidmahkan kepada Syeikh Abdul Kahfi II di Somalangu.
Benarlah kemudian,setelah mbah Kyai Abdurrahman menikah dan mempunyai putra yang diberi nama "Nahrowi" setelah menginjak usia remaja,kemudian beliau bawa ke Pon-Pes Al-Kahfi Somalangu untuk di pasrahkan kepada Syeikh Abdul Kahfi II.
Setelah 8 tahun mondok di Pon-Pes Al-Kahfi Somalangu antara usia ±23 tahun,kemudian mbah Kyai Dalhar mendapat tugas dari Syeikh Abdul Kahfi II untuk mendampingi putra tertuanya yaitu Sayyid Abdurrahman Al-Hasani berangkat belajar ke Mekkah.Keduanya dipasrahkan kepada Syeikh As_Sayyid Muhammad Babashol Al-Hasani yaitu Sohib dari Syeikh Abdul Kahfi II yang masyhur ke'aliman,kewalian dan sadahnya pada waktu itu.Yang berasal dari Hadramaut,Yaman dan bermukim di Misfalah,Mekkah.
Kemudian keduanya berangkat dari Somalangu ke Mekkah melalui Pelabuhan Tanjung Mas,Semarang.Konon cerita ketika keduanya menuju Semarang,sepanjang dan sejauh perjalanan yang mereka tempuh,mbah Kyai Dalhar lebih memilih dengan berjalan kaki sambil menuntun kuda yang dinaiki oleh Sayyid Abdurrahman Al-Hasani walaupun beliau sudah dipersilahkan untuk menaiki kuda secara bersama oleh Sayyid Abdurrahman,namun karena sikap takdzim'nya kepada putra sang guru.
Setelah 25 tahun akhirnya mbah Kyai Dalhar menyelesaikan pendidikannya di tanah Haram Mekkah.Dan Sayyid Abdurrahman hanya belajar sebentar karena diminta oleh ulama Mekkah untuk membantu mengamankan tanah Haram dari pasukan sekutu.Ketika pulang dari Mekkah kemudian mbah Kyai Dalhar membuka Pesantren ditanah baru yang kemudian dikenal dengan nama Pesantren Darussalam,Watu Congol
Sumber : Http://Somalangu1475.Blogspot.com